BARRU - Forum Konsultasi Publik RKPD Kabupaten Barru Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M. Si di Aula Bappeda, Kamis (3/2/2022).
Dalam upaya menjaring aspirasi masyarakat untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan, Pemerintah Kabupaten Barru menggelar Forum Konsultasi Publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barru Tahun 2023
Dalam sambutannya H. Suardi Saleh, mengatakan bahwa Forum Konsultasi Publik merupakan salah satu tahapan penyusunan RKPD sebelum dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
"Forum Konsultasi Publik mempunyai peran yang strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah selama satu tahun ke depan", ucapnya.
Forum Konsultasi Publik rancangan awal RKPD Kabupaten Barru Tahun 2023 merupakan momen yang sangat strategis untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pembangunan, yang mampu menjawab isu-isu strategis pada tahun 2023 di antaranya :
1. Pertumbuhan ekonomi (Pasca Pandemi Covid-19) berbasis keunggulan daerah;
3. Pemerataan penyediaan infrastruktur terutama dalam mendukung penciptaan Kabupaten Barru menjadi The New Growth Pole Economic of South Sulawesi;
4. Pengentasan kemiskinan serta pengangguran dan
5. Mewujudkan ASN berakhlak dan Pemerintahan yang melayani.
"Kabupaten Barru yang sejahtera, mandiri, berkeadilan, dan bernafaskan keagamaan" Oleh karena itu penyusunan RKPD tahun 2023 harus lebih cermat dan interaktif, serta mampu permasalahan dan tantangan pemerintah daerah dan masyarakat Barru, Secara tepat strategis terarah dan sesuai dengan tema yg di sepakati yaitu "Mewujudkan Clean and Good Governance serta Masyarakat yang Berkarakter dan berlandaskan Nilai-Nilai Agama".
"Saya berharap agar penyusunan RKPD Kabupaten Barru tahun 2023 dilakukan secara Profesional dan bertanggung jawab sehingga dapat menghasilkan perencanaan yang berkualitas, lebih produktif serta dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Barru", ujar Bupati Barru.
Dalam acara forum Konsultasi Publik Bupati Barru menekankan dalam beberapa hal yakni :
1. Program Kegiatan dan Sub Kegiatan disusun untuk menjabarkan dan menerjemahkan Visi, Misi dan Program Unggulan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), begitupun untuk Penentuan pagu indikatif program, kegiatan dan sub kegiatan dilakukan secara proporsional, efektif efisien dan akuntabel;
2. Merumuskan strategi dan arah kebijakan, program kegiatan dan sub kegiatan secara komprehensif didukung data dan dianalisa yang baik serta benar dengan memperhatikan keterpaduan dengan perangkat daerah yang lain;
3. Mengambil peran dalam indikator kinerja utama daerah dan dijabarkan dalam indikator kinerja tujuan, sasaran, program, kegiatan dan sub kegiatan secara terukur, dapat dicapai dan relevan;
4. Mampu untuk berinovasi terutama dalam peningkatan PAD Kabupaten Barru. Rendahnya dana transfer menyebabkan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Barru yang rendah.
"Harapan saya adalah diterapkannya rasionalisasi program kegiatan yang secara nomenklatur tidak jelas dan tidak memiliki nilai manfaat bagi rakyat. Jangan sampai program kegiatan yang direncanakan tidak berorientasi pada manfaat untuk rakyat dan tercapainya tujuan pembangunan janga hanya terkesan sebagai pemerataan pendanaan untuk semua tupoksi perangkat Daerah", tandasnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatangan Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Diakhir sambutannya Bupati kembali mengingatkan kepatuhan prokes, khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat, hari ini tercatat 22 orang terkonfirmasi positif,
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Barru, Kepala BPS Kabupaten Barru, Staf Ahli, para Asisten Lingkup Setda Kabupaten Barru, Kepala OPD, Para Kabag, Camat se - Kabupaten Barru.
(Ahkam/Humas Barru)